Semoga berkat Tuhan senantiasa melimpah bagi kita. Amin

Bergembira dan Bersukacitalah

bergembira dan bersukacita
bergemibira dan bersukacita

"Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita."  Mazmur 68:4."

Ketika mengalami permasalahan yang berat kebanyakan orang menjadi letih lesu, sedih dan frustasi. Rasa-rasanya dunia mau runtuh.

Tetapi Alkitab menasihatkan, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yakobus 1:12). Di tengah kesulitan yang terjadi, kita harus menguatkan hati untuk tetap bersandar kepada Tuhan.
Mari kita belajar dari nabi Habakuk yang hidup pada jaman di mana bangsa Israel sedang mengalami penderitaan hebat karena ditindas oleh musuh-musuhnya. Bukan hal yang mudah baginya untuk dapat terus mempertahankan imannya dan bersukacita (baca Habakuk 3:17).

Puji-pujian bagi Tuhan menghasilkan kuasa yang dahsyat. Tembok permasalahan sebesar apa pun yang kita hadapi dapat diruntuhkan ketika kita tetap bersorak-sorai bagi Tuhan.

Oleh karena itu tetaplah bersukacita dalam keadaan apa pun yang kita alami supaya kita bisa terus bertahan sampai pada akhirnya. Salomo menulis: "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." (Amsal 17:22). Bila mengandalkan kekuatan sendiri kita pasti tidak akan mampu.
*Yakinlah kita tidak menghadapi penderitaan itu sendirian, ada Roh Kudus yang akan menyertai dan menopang kita senantiasa. Dia sekali-kali tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita, karena itu kuatkan hati dan tetaplah bersukacita.*

PILIHAN DITANGAN KITA

PILIHAN DITANGAN KITA


Banyak orang menghubungkan keberhasilan dengan kekayaan, tetapi keberhasilan yg sebenarnya adalah menjadi seseorang yg Tuhan inginkan.

Kisah Para Rasul 13:22 " Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan dihati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku."

Ukuran keberhasilan dunia ialah jabatan dan kekayaan, tetapi ukuran Tuhan adalah perkenanan. Mana yang kita pilih ??
Daud fokus hanya ingin mengasihi Tuhan, hasilnya Tuhan berkenan kepadanya.
Ketika Tuhan berkenan maka kehormatan dan kekayaan secara otomatis mengikuti Daud.

Ukuran keberhasilan dunia ialah jabatan dan kekayaan, tetapi ukuran Tuhan adalah perkenanan. Mana yang kita pilih ??
Daud fokus hanya ingin mengasihi Tuhan, hasilnya Tuhan berkenan kepadanya.
Ketika Tuhan berkenan maka kehormatan dan kekayaan secara otomatis mengikuti Daud.

Mazmur 127:2 "sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur."Ukuran keberhasilan dunia ialah jabatan dan kekayaan, tetapi ukuran Tuhan adalah perkenanan. Mana yang kita pilih ??
Daud fokus hanya ingin mengasihi Tuhan, hasilnya Tuhan berkenan kepadanya.
Ketika Tuhan berkenan maka kehormatan dan kekayaan secara otomatis mengikuti Daud.

Mazmur 127:2 "sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur."

Share renungan wa

Cara Tuhan menjawab doa kita

Cara Tuhan menjawab doa kita – Terkadang apa yang menjadi keinginan dan cita-cita kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, dengan Doa, merupakan cara yang harus kita lakukan untuk dapat mencapai keinginan dan apa yang kita harapkan.

Doa
Doa
Tuhan menjawab doa kita dengan tiga cara yang berbeda yaitu:
1.      Ya
2.      Tunggu
3.      Tidak

Ketika Tuhan menjawab dengan "ya" ,kita akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya, dan kita memang sungguh-sungguh membutuhkan apa yang menjadi permintaan, kebutuhan dan keinginan kita. 

Tuhan memberikan jawaban kepada kita bahwa kita harus "menunggu", ketika Ia melihat waktunya belum tepat bagi kita untuk menerima dan mendapatkan apa yang kita harapkan dan kita butuhkan. hendaklah kita bersabar untuk menunggu waktu yang tepat yang telah Ia rencangkan.

Tuhan memberikan Jawaban “tidak”. Tuhan tau apa yang terbaik bagi kita. Tuhan akan bertindak sesuai dengan apa yang menjadi rencana-Nya, atau karena Ia melihat bahwa jawaban yang kita minta atas doa-doa kita tidak akan membawa kebaikan, baik bagi pertumbuhan karakter maupun kehidupan kita. Tuhan memberi jawaban yang berbeda dari yang kita minta karena sesungguhnya, Ia lebih mengetahui apapun yang terbaik dan yang menjadi kebutuhan kita.

Karena itu, teruslah berdoa dengan tidak jemu-jemu. Bukan sekadar untuk berbicara dan menjejalkan segala keinginan kita dan kita hanya terus meminta-minta pada Tuhan, sebaiknya juga kita menggusahakan yang terbaik. Berdoalah untuk mendengar dan melihat jawaban dari-Nya, sehingga kita mengetahui apa yang menjadi kehendak-Nya dalam hidup kita.

Semoga bermanfaat.