Kasih yang Sulit -Saat kita mendapati kesalahan pada seseorang dan
menyimpannya di dalam hati kita, itu akan berbuah kebencian. Kebencian dan
kasih sama-sama memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Kebencian membuat seseorang menjadi pembunuh,
namun kasih memampukan seseorang mengorbankan nyawanya. Yohanes 15:13
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya."
Kasih yang Sulit |
Kita bisa belajar dari proses
penyaliban yang dialami Yesus Kristus, Dia disalib karena kebencian, namun
kasih-Nya memampukan Dia utk mengampuni. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Tidak
gampang memang mengasihi orang yang berbuat dosa dan jahat terhadap kita, dan
benar adanya bahwa Praktek Kasih yang tersulit adalah Mengampuni, namun seberapa
besar kita mengasihi Allah dinilai dari seberapa besar kasih yg kita miliki kepada
semua.
Yesus juga menyampaikan bahwa Jikalau
seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya,
maka ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya
yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Tetapi
yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih
menutupi banyak sekali dosa."
Pilihan ada ditangan kita,
tetap mempertahankan kebencian dan terus terperosok dlm kubangan lumpur dosa,
atau mempraktekkan kasih dgn melepaskan pengampunan dan melepaskan diri dari
belenggu dosa??
Kebencian sangat jelas bisa mempengaruhi kehidupan kita, terutama kesehatan. Dari pikiran yang negatif dan menyimpan kebencian, akan berakibat pada kondisi tubuh kita.
Dalam praktek kehidupan
sehari-hari, ternyata berbuat kasih harus membayar harga yang mahal. Bukan hanya
semudah membalikan telapak tangan, namun membutuhkan suatu proses.