Semoga berkat Tuhan senantiasa melimpah bagi kita. Amin

Mengejar atau dikejar?

Mengejar atau dikejar
Mengejar atau dikejar

Ilustrasi:

Mengejar atau dikejar?-Suatu hari dikisahkan ada seorang anak kecil yang sedang bermain di sebuah lapangan tak jauh dari rumahnya. Anak kecil ini sedang melihat-lihat di sekelilingnya dan membelakangi matahari, tiba-tiba saja ia tertarik melihat bayanganya sendiri.

Ia berjalan mengikuti bayanganya dengan harapan ia bisa berlari mendahului bayanganya itu. Semakin jauh ia berjalan, semakin jauh pula bayanganya itu menjauh darinya. Iapun terus berjalan dan berlari sampai ia kelelahan, tetapi ia tidak juga berhasil meraih bayanganya sendiri.

Saat itu ayahnya yang sedang mengamatinya menegurnya, “ nak apa yang kamu lakukan, sang anak pun menjawab “aku ingin menangkap bayangan itu ayah”.
Lalu ayahnya berkata “jika kamu ingin menangkap bayanganmu, kamu harus berlari menuju matahari, maka bayangan itu akan mengejarmu.”

Renungan
Saat kita berusaha mengejar keinginan/cita-cita, apakah itu jodoh, rejeki,..

Maupun kebahagiaan dalam kehidupan kita, tanpa kita sadari kita malah berlari menjauhi Tuhan, sehingga hal-hal yang kita inginkan itu malah menjauh dari kehidupan kita.

Kalaupun kita sering menemukan kegagalan-kegagalan, maka inilah saatnya kita berbalik arah sebagaimana anak itu yang berjalan menuju matahari, sehingga bayangan itu mengikutinya.

Demikian juga kalau kita kembali mengejar Tuhan, mengabdi kepadaNya dan selalu taat akan segala perintahNya, maka semua yang kita inginkan akan datang dengan sendirinya dan mengikuti kita.

Pilihan itu ada ditangan kita, Mau mengejar atau dikejar berkat?

Utamakan Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Mat 6:33
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranya, maka semuanya akan ditambah-tambahkan kepadamu.”

demikian artikel Mengejar atau dikejar?, semoga bermanfaat.

Sumber:Share BB

Iman bukan karena melihat, tetapi karena percaya.

Bukan iman karena melihat, tetapi iman karena percaya
Iman bukan karena melihat, tetapi karena percaya-Thomas lahir di Galilea adalah salah satu dari 12 rasul Yesus dan pekerjaanya sebagai nelayan. Ia tidak punya perahu sendiri tidak seperti Petrus dan Andreas, maka Thomas selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap sesuatu hal yang belum ia lihat sendiri. Namun demikian Thomas yang disebut Didimus adalah seorang yang jujur, yang terus terang, polos dan tidak malu-malu menyatakan ketidaktauanya.

Penampakan-penampakan Yesus kepada para murid setelah Yesus bangkit tidak hanya sekedar memberikan kesaksian langsung bahwa Yesus telah bangkit namun juga memulihkan iman para murid dan juga memulihkan iman kita agar murni kembali sehingga yang tercerai berai menjadi bersatu kembali. Mereka yang patah harapan menjadi semangat. 

Thomas merupakan tipikal rasul yang mewakili karakter dasar seorang manusia yang selalu menuntut bukti dan bukan sekedar omongan indah dan  menakjubkan, bahkan tentang Yesus yang bangkit sekalipun. Penampakan Yesus yang istimewa khusus kepada Thomas ini mengajarkan kepada kita kepercayaan indrawi bukti fisik dan kepercayaan iman yang didasarkan pada pengharapan dan cinta. Sekalipun tidak melihat Tuhan, orang yang beriman akan percaya bahwa apa yang dikatakan  adalah suatu kebenaran dan hidup, itu hanya mungkin karena cinta.

Namun iman kita bukan iman yang irasional, bukan iman yang tidak masuk akal, cinta kita bukanlah cinta buta. Kita beriman kepada Tuhan karena kita tahu dan sungguh-sungguh merasakan betapa Tuhan telah menjadikan kita orang yang paling berbahagia.

Kita sendiri menjadi kesaksian iman kita yang hidup dengan menghayati hidup yang berbuah damai, sukacita, tidak perlu menunggu sampai Yesus memperlihatkan dirinya kembali. Kitalah yang harus memperlihatkan Tuhan kepada orang-orang lain sehingga semakin banyak orang seperti Thomas kemudian sampai kepada pengakuan iman.

Banyak orang yang hidup seperti Thomas yang beriman kepada Yesus ketika melihat tanda, karena melihat bukti. Maka kitalah yang harus menjadi kesaksian nyata Tuhan itu hadir dalam hidup kita. Kitalah yang harus memperkenalkan Tuhan bahwa Ia peduli akan kita. Apakah melalui tingkah laku, tutur kata dalam kehidupan kita membawa damai sejahtera bagi orang lain. Apakah karakter kita menunjukan seorang murid Kristus atau bukan. Inilah tugas kita, semoga kita dimampukan membawa orang lain untuk berkata kepada Tuhan Yesus “ya Tuhanku dan Allahku”.

Dfj Rm Agustinus M

Semoga renungan Iman bukan karena melihat, tetapi karena percaya bermanfaat bagi anda.


kehidupan yang bebas lepas

Hidup yang bebas lepas
Hidup yang bebas lepas

Mrk 10:17-27

kehidupan yang bebas lepas-Uang bisa menjadi segala-galanya dalam kehidupan, dengan uang, kita bisa membangun rumah, membeli kendaraan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Singkat kata, tanpa uang seseorang tidak bisa hidup didunia ini. Namun jika kita cermati, uang  dapat menjadi rantai yang mengikat tangan manusia, dan rantai ini bisa menggiring pada suatu perangkap yang kemudian akan memenjarakanya. Hal itu bisa kita lihat dalam realitas. Manusia menjadi hamba uang, bukan hamba tuan atas uang. Ciri-ciri nyata orang yang diperbudak oleh uang adalah orang tersebut akan terus kuatir akan hartanya dan karena kekuatiranya itu ia tidak pernah merasa cukup, selalu merasa berkekurangan. Sebenarnya memiliki banyak harta itu tidak salah, karena bisa saja itu menjadi tanda bahwa seseorang itu diberkati oleh Tuhan. Bukankah Abraham dan Raja Daud seorang yang kaya raya. Bahaya kekayaan sebenarnya bukan terletak pada seberapa banyak harta yang kita miliki, tetapi lebih pada seberapa banyak harta itu memiliki diri kita, dengan kata lain seberapa banyak kita diperbudak olehnya. Bacaan injil markus yang menjadi permenungan ini berlaku bagi siapa saja, kaya maupun miskin.  Tuhan Yesus mengingatkan bahwa untuk memperoleh kehidupan kekal bukan semata-mata menepati hukum, melainkan komitmen total untuk mengikutinya. Seseorang bisa saja patuh pada hukum namun tetap pergi ke neraka. Si pemuda dalam Mrk 10:17-27 bisa jadi telah menepati hukum taurat dengan sempurna, namun tidak punya komitmen untuk melepaskan diri dari rantai kelekatan pada hartanya. Dengan kata lain dia menjadi tawanan bagi miliknya sendiri.

Setiap manusia pasti mengingikan kehidupanya bahagia, damai dan sejahtera. Pada injil markus dikisahkan bahwa ada seorang muda yang bertanya pada Yesus, apa yang harus ia lakukan untuk memperoleh kehidupan yang kekal. Yesus menjelaskan tentang banyak hal yang harus ditinggalkan untuk memperoleh kehidupan yang kekal.

Maka, pesan dari Tuhan kiranya jelas, sebuah komitmen yang baik selalu diawali dengan kelepasan diri dari segala yang merintanginya. Mengapa harta bisa merintangi jalan kita menuju pada kehidupan yang kekal, alasanya adalah uang merupakan ciptaan manusia. Uang bisa mengendalikan pola pikir, kehendak dan tindakan seseorang. Ketika uang mengambil alih atas kontrol kehidupan manusia, keserakahan akan timbul, manusia akan membeli apa saja yang bisa di beli dengan uang. Ada bahaya bahwa  kita bisa disibukan dengan urusan uang sehingga kita tidak ada ruang dalam hati dan diri kita untuk Allah. Kita akan menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga dengan uang dan perlahan-lahan akan lupa dengan doa, jalan yang menghubungkan kita dengan sang sumber segala kekayaan itu sendiri. Bila ini terjadi, setan dengan mudah akan merenggut jiwa kita dan memasukan kedalam perangkapnya yang berbisa.

Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa bekerja keras untuk standar hidup yang lebih baik baik adalah salah, apa yang mau dikatanya adalah bahwa kelekatan pada harta itulah yang salah. Jika kita tidak hati-hati, harta bisa memperbudak kita dan membuat kita acuh tak acuh terhadap sesama kita yang miskin dan kurang beruntung dalam hidupnya.

Maka menjadi sebuah tantangan berat bagi orang Kristen untuk menggunakan berkat Tuhan yang telah diterimanya tanpa ada kelekatan padanya. Pada sisi kemanusiaan kita dituntut untuk bekerja untuk menghasilkan uang, namun pada sisi keilahian kita juga dituntut untuk tidak melekat pada harta yang kita miliki melainkan hidup dengan apa adanya. Seorang Kristen yang sejati adalah seorang yang senantiasa bersyukur atas setiap berkat yang diterimanya dari Tuhan, namun ia juga seorang yang bijaksana dalam memakai setiap harta yang dipercayakan Tuhan kepadanya demi kemuliaan nama Tuhan. Dan seorang Kristen sejati tahu bahwa kemuliaan Tuhan itu akan bersinar ketika ia mampu berbagi dengan sesamanya yang kurang beruntung, miskin dan menderita.

Maka marilah kita menggunakan harta dengan bijaksana, mari kita bersikap lepas bebas terhadap uang, dan dengan demikian hati kita lebih terbuka pada penderitaan sesame kita yang miskin dan kurang beruntung dalam hidupnya.

Terima kasih telah membaca artikel kehidupan yang bebas lepas, bila bermanfaat silahkan share/bagikan keteman-teman anda.

Semoga bermanfaat. 

Dfj Rm P hendi

Inilah perbedaan Murid dan pengikut Kristus

Inilah perbedaan Murid dan pengikut Kristus
Pengikut VS Murid
Inilah perbedaan Murid dan pengikut Kristus-Dalam Alkitab dikisahkan Yesus memiliki pengikut dan murid, apakah keduanya sama? Ketika Yesus memberitakan kabar sukacita, banyak orang yang berbondong-bondong ingin mendengarkan dia, ketika Yesus membuat mukjizat menggandakan roti, mereka makan dan menjadi kenyang, apakah mereka hanya mencari Yesus hanya untuk mengenyangkan perut bukan mencari hal rohani?

Definisi pengikut:
Pengikut kata dasarnya adalah ikut, merupakan suatu perilaku mencontoh, meniru, selalu dibelakang dan bergerak maju mengikuti yang didepanya. Pengikut juga bisa disebut simpatisan atau pendukung suatu kelompok / tokoh tertentu.

Definisi murid:
Murid yaitu penganut suatu ajaran, orang yang percaya pada setiap pengajaran.  Murid adalah seseorang yang tidak hanya menerima pandangan dari gurunya, tetapi juga mempraktekan dalam setiap kehidupan sehari-hari.

1.Pengikut menunggu sedangkan murid mencari (action).
Dalam kisah Yesus menggandakan roti dan ikan ketika memberikan makanan kepada 5000 orang, tampak sekali perbedaan antara murid dan pengikut. Ketika Yesus menyuruh para murid untuk memberi makan sebanyak orang itu, para murid berusaha untuk mencari makanan yang ada, sedangkan para pengikut hanya menunggu saja. (Mat 14:13-20)

2.Pengikut memikirkan diri sendiri / egois sedangkan murid berjiwa sosial
Setelah Yesus meniggalkan rumah ibadat di kapernaum, Yesus kemudian menyembuhkan orang sakit, mengusir setan (Luk 4:38-41), kemudian banyak orang yang mencegah Yesus pergi dari kota tersebut agar Yesus bisa menjadi milik mereka sendiri, supaya mereka bisa terus menerima mukjizat dari Yesus.
Tujuan Yesus adalah agar semua orang menerima keselamatan dari padaNya, bukan hanya sejumlah orang atau kelompok. Yesus memanggil kedua belas rasul untuk menjadi penjala manusia untuk membagikan kabar suka cita tersebut. (Luk 5:1-11)

3.Pengikut mencari Pujian sedangkan murid berkorban
Ketika dalam mengikut Kristus kita hanya bertujuan untuk mencari pujian, maka kita masih berada dalam tingkat pengikut. Sedangkan seorang murid akan berkorban banyak hal untuk bisa melayani. Contoh dalam Injil Lukas, para murid menginggalkan segala sesuatu (Luk 5:11).

4.Pengikut hanya melakukan rutinitas sedangkan murid melakukan perubahan.
Setelah Yesus membuat mereka menjadi kenyang, pengikut hanya datang pada Yesus hanya untuk meminta Yesus memberikan makan saja dan tidak mau susah mengikuti jalan Yesus (Yoh 6:26-27). Sedangkan murid mengikut Yesus bekerja keras untuk dapat memberitakan kabar gembira.

5.Pengikut mencari dukungan sedangkan murid mendukung
Banyak para pengikut Kristus datang hanya untuk disembuhkan, atau mencari mukjizat Yesus. Tetapi para murid rela meninggalkan sanak-saudaranya demi terlibat pelayanan bersama Yesus untuk orang lain.

6.Pengikut dilayani sedangkan murid melayani.
Seperti terlihat dalam mukjizat Yesus yang menggandakan roti, para pengikut hanya datang mengikuti Yesus saja, ketika mereka lapar mereka pasrah dan tidak berbuat sesuatu untuk mencari makan, namun para murid berusaha untuk mencari makanan, dan setelah Yesus melakukan mukjizat penggandaan roti, para murid dengan segera membagikan kepada semua orang.

Setelah membaca perbedaan pengikut dan murid Kristus, di golongan manakah anda saat ini?

Terima kasih anda telah membaca artikel perbedaan pengikut dan murid Kristus, bila artikel ini bermanfaat silahkan bagikan keteman-teman anda.


Semoga bermanfaat.