Semoga berkat Tuhan senantiasa melimpah bagi kita. Amin

Renungan Natal

Kehidupan manusia pada awalnya dimulai dengan adanya kelahiran. Dizaman yang serba modern seperti sekarang ini, sebagian besar bayi-bayi lahir dalam keadaan kecukupan. Mereka lahir dengan peralatan dan perlengkapan yang sudah canggih. Mereka tidak mengenal arti sebuah penderitaan dalam keadaan miskin dan papa. Bagaimana bayi-bayi yang lahir dalam keadaan miskin dan dalam keadaan yang tersingkirkan dalam masyarakat? Bagimana dengan bayi-bayi yang lahir dari hubungan gelap orang tua  mereka? Bagimana dengan bayi-bayi yang lahir dan dibuang begitu saja oleh orang tua mereka? Marilah kita merenung tentang makna Natal dalam kehidupan kita.


Natal


Merupakan sebuah misteri Ilahi bahwa Yesus datang kedunia bukan dalam keluarga yang kaya, terpandang, terhormat dan lainya walupun Yesus bisa saja memilih tempat yang enak dan tidak usah repot-repot datang kedunia.

Dalam kisah Kelahiran Yesus di dunia, Maria dan Yusuf tidak mendapatkan penginapan walaupun mereka sudah mencarinya. Dan terpaksa mereka menumpang di sebuah kandang hewan. Pasti anda sudah mengerti seperti apa sih kandang hewan. Tetapi Yesus lahir di tempat itu. Bagaiman mungkin seorang Raja dan Juru selamat manusia lahir dalam palungan? Ini merupakan suatu tanda yang jelas, bahwa Allah mau solider dengan kehidupan manusia. Yesus menghadirkan Allah yang berbelas kasih kepada orang yang miskin, papa, tertindas dan lainya. Gereja menyadarkan kepada kita bahwa peristiwa Natal adalah anugerah Allah yang terbesar dalam kehidupan kita.

Santo Yohanes merenungkan peristiwa ini secara mendalam. Kasih Allah telah dinyatakan ditengah-tengah kita yaitu dengan mengutus anak-Nya yang tunggal kedunia ini supaya kita hidup oleh-Nya. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh kehidupan yang kekal.(Yoh 3:16).

Sungguh, Allah mengasihi jiwa-jiwa yang rendah hati dan tidak berkenankepada mereka yang sombong dan bertegar dalam dosa dan kejahatan. Seperti para malaikat surgawi yang memuji dan memuliakan Allah. Kemuliaan Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.

Makna Natal adalah merayakan kelahiran Yesus Kristus, yang walaupun dalam rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus di pertahankan, melainkan dengan mengosongkan diri dan mengambil rupa sebagai seorang hamba dan menjadi sama seperti manusia.(fil 2:6-7).

Kelahiran Yesus dalam dunia ini menghadirkan kuasa Allah yang menyapa umatNya. Allah membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan belenggu maut. Kita harus berani mengikuti Yesus Kristus walau dalam keadaan apapun situasi kehidupan kita.

(Serafim Maria SCE)