Semoga berkat Tuhan senantiasa melimpah bagi kita. Amin

Bait Allah

Luk 21:5-11

Bait Allah-Renungan ini menyajikan nubuat. Nubuat dipahami sebagai pengetahuan akan hal-hal yang akan terjadi, kata nubuat ini berbeda dengan ramalan atau perdiksi yang bisa terjadi atau tidak terjadi. Beruntunglah kita yang hidup di masa kemudian sehingga menjadi saksi kepenuhan nubuat tersebut. Yerusalem dengan bangunan bait Allahnya adalah pusat keagamaan orang Yahudi. Sudah kita ketahui Yerusalem bukan hanya pusat religiusitas umat Yahudi, tapi juga pusat pemerintahan. Sementara itu Yesus dan para muridNya berasal dari pelosok negeri dari daerah Galilea yang harus menyeberangi samaria untuk sampai di Yerusalem. Dan orang dari daerah itu terkagum-kagum di ibu kota. Mereka memperbincangkan tentang bait Allah dan mengagumi bangunan tersebut yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan berbagai barang persembahan. 

Sejak jaman Salomo sampai pada jaman Yesus, bait Allah ini telah mengalami beberapa kali pembangunan kembali. Herodes agung sempat memugar bangunan bait Allah ini dan merenovasinya. Bait Allah inilah yang berdiri pada saat Yesus datang kedunia ini. Bisa dibayangkan seperti apa kekagetan para murid dan orang-orang yang mendengar perkataan Yesus bahwa bait Allah itu akan hancur. Bait Allah bukan sekedar bangunan mewah yang membanggakan bagi mereka. Bait Allah sebagai mana namanya dipercaya sebagai tempat Allah bersemayam. Bait Allah menjadi pusat kehidupan religius mereka. Kata-kata Yesus membuat mereka bertanya-tanya, apalagi sepertinya kehancuran hebat yang akan menimpa.

Nubuat Yesus ini digenapi ketika pasukan Romawi mengepung Yerusalem. Yerusalem konon dibuat menjadi rata dengan tanah. Jauh hari Yesus sudah menubuatkan apa yang kamu lihat disitu akan datang harinya dimana tidak ada satu batupun akan terletak diatas batu yang lain. Semuanya akan diruntuhkan. Secara rohani kehancuran bait Allah adalah simbol masa berakhirnya hukum taurat dan Yudaisme. Saat itulah lembaran lama ditutup.
Yesus memang menubuatkan keruntuhan bait Allah, namun dengan nubuat keruntuhan bait Allah itu bakal ditandai sebagai berakhirnya  masa Berlakunya hukum taurat dan Yudaisme ini. Yesus menyingkapkan rencana penyelamatanya, Ia mengungkapkan bahwa awal penderitaanya segera dimulai, menuju puncaknya di Yerusalem diatas salib. Melalui saliblah karya penyelamatan dituntaskan dan sesungguhnya jaman baru akan dimulai. Kehancuran Yerusalem yang menyusul  secara tidak langsung akan menjadi pemicu berkembangnya Gereja, buah jaman baru keseluruh dunia hingga pada saat ini.

Insp DFJ Bp Warindra 

Terimakasih telah membaca renungan Bait Allah, semoga bermanfaat bagi anda.

No comments:

Post a Comment